DOKUMEN
I
LEMBAR
PENGESAHAN
Dengan Rahmat Allah SWT
, setelah mempertimbangkan berbagai masukan dari pengelola pendidikan RA DWP
STAIN Datokarama Palu, diberlakukan dan disahkan penggunaannya sejak awal tahun
pelajaran 2012-2013
Selanjutnya kurikulum
RA DWP STAIN Datokarama ini, ada
diadakan revisi perubahan seperlunya sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan
dan akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam perkembangan dan akan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dan pengesahan dan penetapan kurikulum selanjutnya
Ditetapkan di :
Palu
Tanggal : 1 Juli
2012
Mengetahui,
Ketua Komite Ketua Forum KKG RA Kepala RA
Drs Syakir Lobut M.Ag Zam’ani Nurwahyuni,S.Ag
Mengetahui:
Mengesahkan;
Pengawas Pendais Kasi Mapenda
Iaslam Kota Palu
Hj. Musriah. Abdillah
S.Ag DRS.H. Ismail
Abdullah, M.Pd
Nip.
Nip.
TIM PENYUSUN
KETUA : NURWAHYUNI,S.Ag
SEKRETARIS
: NAMIRAH,S.Pd.I
ANGGOTA : FITRIANA,S.HI
PONIJEM,A.Ma.Pd
KEPALA
RA MENGETAHUI
PENGAWAS
NURWAHYUNI,S.Ag HJ. MUSRIAH.
ABDILLAH,S.Ag
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki satuan pendidikan,
potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta
didik.
Raudhatul Athfal adalah satuan
pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan, maka
kurikulumnya harus memunculkan ciri khas keagamaan. Menyadari akan hal ini maka
pihak pengelola Raudhatul Athfal yang berada di bawah naungan Departemen Agama,
memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap
menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis Ilmu Pengetahuan dan
Tekhnologi serta berlandaskan iman dan taqwa.
Tujuan Raudhatul Athfal adalah membantu
meletakkan dasar kearah perkembangan sikap prilaku, pengetahuan, keterampilan
dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi muslim yang
menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
B.
Landasan
Dalam penyusunan KTSP, Raudhatul Athfal DWP STAN
Datokarama Palu berpedoman kepada :
1.
UU. No. 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
PP. No. 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3.
Permendiknas No.
58 Tahun 2009 Tentang Standar PAUD
C. Tujuan
Pengembangan KTSP
Tujuan pengembangan KTSP ini untuk
dijadikan acuan bagi Satuan Pendidikan Raudhatul Athfal DWP STAN Datokarama
Palu dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan yaitu
pendidikan yang mengarah kepada Tujuan Satuan Pendidikan itu sendiri
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan
KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansi
setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Kantor
Departemen Agama atau Dinas Pendidikan Kab/Kota.
KTSP mengacu pada Standar PAUDI, serta
berpedoman pada penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP dan memperhatikan
pertimbangan Komite RA DWP STAIN Datokarama Palu
KTSP
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.
Berpusat pada
potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya.
Pengembangan
kurikulum disesuaikan dengan potensi peserta didik yang berbeda-beda, oleh
karena itu proses pembelajarannya dilaksanakan secara individual, kelompok dan
klasikal.
Bahan
ajar dikemas dengan menggunakan pendekatan tematik yang dapat mengembangkan
seluruh potensi dan aspek perkembangan anak usia dini berdasarkan kebutuhan
peserta didik serta tuntutan di lingkungan Raudhatul Athfal.
2.
Beragam dan
terpadu
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah dengan menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
menyenangkan.
3.
Tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni
Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong
peserta didik untuk mengenal dan dapat memanfaatkan secara tepat perkembangan
ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
4.
Relevan dengan
kebutuhan
Pengembangan
kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemerhati pendidikan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup. Oleh karena itu
pengembangan kurikulum berdasarkan kecakapan hidup atau life skill, dengan
memperhatikan pengembangan integritas pribadi, kemandirian, keterampilan
berfikir (thinking skill), kecerdasan spiritual, emosional, sosial, musical,
kinestetik dan natural.
5.
Menyeluruh dan
berkesinambungan
Substansi
kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
bidang pengembangan yang direncanakan,disajikan secara terpadu dan
berkesinambungan.
6.
Belajar
sepanjang hayat
Kurikulum
diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Hal ini ditanamkan sejak dini agar peserta
didik senang belajar sepanjang hayat, karena kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.
Seimbang antara
kepentingan global, nasional dan Lokal.
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional dan lokal untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan global,
nasional dan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan perkembangan
era globalisasi dengan tetap berpegang pada motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E.
Acuan
Operasional Penyusunan KTSP
Operasional penyusunan
KTSP RA DWP STAN Datokarama Palu
berpedoman pada :
1.
Peningkatan Iman
dan Taqwa serta akhlaq mulia.
Keimanan
dan ketaqwaan serta akhlaq mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua bidang
pengembangan dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia.
2.
Peningkatan
potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
Kurikulum
disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3.
Keragaman
potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
Daerah
memiliki keragaman potensi kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik
lingkungan, oleh karena itu kurikulum RA
DWP STAN Datokarama Palu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
out put yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
4.
Tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
Pengembangan kurikulum
RA memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
5.
Tuntutan dunia
kerja.
Memuat
kecakapan tentang hidup (life skill) untuk mengenalkan dan membekali peserta
didik menghadapi kehidupan dunia kerja yang kompetitif dengan melatih dan
membiasakan dengan kemandirian, tidak menggantungkan diri pada orang lain.
6.
Perkembangan
ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
Kurikulum
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
ilmu pngetahuan, tekhnologi dan seni, dengan mengenalkan alat tekhnologi
mutakhir kepada peserta didik.
7.
Agama.
Yang
menjadi ciri khas kurikulum RA DWP STAN Datokarama Palu adalah mendalami agama
maksudnya pengenalan peserta didik terhadap rukun iman, rukun Islam dan
berakhlakul karimah lebih mendalam
disertai dengan pengamalan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan
dan kemampuan peserta didik.
8.
Dinamika
perkembangan global
Kurikulum
dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
9.
Persatuan
nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Kondisi
social budaya masyarakat setempat.
Pengembangan
RA DWP STAN Datokarama Palu dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat lingkungannya dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan
gender
Kurikulum
RA DWP STAN Datokarama Palu diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
12. Karakteristik
satuan pendidikan
Kurikulum
dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
BAB II
TUJUAN
A.
Visi Sekolah
(sesuai dengan visi satuan pendidikan).
Contoh
:Menghasilkan generasi berakhlakul
karimah yang siap memasuki era
globalisasi
B.
Misi Sekolah
(sesuai dengan visi satuan pendidikan).
Contoh :
menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah sejak dini
C.
Tujuan Sekolah
(sesuai dengan visi satuan pendidikan).
Contoh
:1. Menyiapkan anak memasuki pendidikan dasar
2. Membiasakan anak-anak melakukan hal-hal yang baik
3. Menanamkan pendidikan karakter sejak dini
D.
Strategi Sekolah
Keberhasilan
pembelajaran RA DWP STAN Datokarama Palu ( masing-masing )dapat mengacu pada :
1.
Learning to iman
dan taqwa
Peserta didik
membiasakan diri dalam setiap kehidupannya untuk selalu mengingat sang
pencipta. (Iman Islam Ihsan)
2.
Learning to know
(belajar untuk mengetahui)
Peserta didik
dapat selalu berlatih menggunakan seluruh inderanya dan aktif dalam melakukan
kegiatan atau permainan yang diberikan karena menambah pengetahuannya
3.
Learning to
think (belajar untuk berfikir).
Peserta didik
selalu dirangsang untuk berfikir dan bereksplorasi melalui pengamatan,
eksperimen dan berimajinasi.
4.
Learning to do
(belajar untuk melakukan)
Peserta didik
memperoleh pengalaman pembelajaran secara nyata dari apa yang mereka lakukan
dan mereka perbuat.
5.
Learning life
together (belajar untuk bersama)
Peserta didik
dapat aktif dan berinteraksi dengan teman-temannya serta dapat bekerjasama
6.
Learning to be
(belajar untuk menjadi dirinya sendiri)
Peserta didik
dapat memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga dapat
hidup mandiri menjadi manusia bermutu, berperilaku positif serta berdaya guna
bagi diri sendiri, orang lain, masa depan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
E.
Profile Sekolah
Menguraikan
penjelasan umum tentang:
-
Sejarah
pendirian sekolah
-
Prestasi yang
pernah diaraih
-
Sarana prasarana
pendukung
-
Tenaga pendidik
dan kependidikan
-
Sumber dana RA
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Kurikulum RA DWP STAN
Datokarama Palu menggunakan Kurikulum
2011 kementerian Agama yang mengacu pada
permendiknas nomor 58 tahun 2009.
A.
STRUKTUR
KURIKULUM
Struktur kurikulum RA DWP STAN
Datokarama Palu memuat Lingkup Pengembangan, Muatan Lokal dan Pengembangan
Diri, dengan rincian sebagai berikut :
KOMPONEN
|
ALOKASI
WAKTU
|
A.
LINGKUP
PENGEMBANGAN
1.
PEMBIASAAN
Akhlak Perilaku (Ahlak karaimah)
Sosial
emosional dan kemandirian
2.
KEMAMPUAN
DASAR
a.
Agama Islam
b.
Bahasa
c.
Kognitif
d.
Fisik
|
15
jam (900 menit)
30
Jam pelajaran
|
A.
MUATAN LOKAL
B.
PENGEMBANGAN
DIRI
|
4
Jam (240 menit)
8
Jam pelajaran
|
B.
MUATAN KURIKULUM
1.
Lingkup Pengembangan
pembentukan perilaku melalui
Akhlak Karimah,sosial
emosional dan kemandirian
2.
Lingkup Pengembangan Kemampuan Dasar melalui
1)
Agama Islam
2)
Bahasa
3)
kognitif
4)
Fisik
3.
Muatan Lokal
(disesuaikan dengan daerah masing-masing)
4.
Kegiatan
Pengembangan Diri
a.
Pembentukan
karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan :
1)
Rutin
2)
Spontan
3)
Terprogram
4)
Keteladanan
b.
Pengembangan
potensi dan ekspresi diri
1)
Sesuai dengan
bakat dan minat
2)
Kepemimpinan dan
bela Negara
3)
Bidang seni
c.
Sesuai dengan
minat
d.
Penunjang
kurikulum (nilai-nilai kecakapan dan perluasan wawasan).
e.
Pembagian tugas
guru
C.
PENGATURAN BEBAN
BELAJAR
1.
Minggu efektif
dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 minggu
2.
Satu jam tatap
muka (satu jam pelajaran) adalah 30 menit.
3.
Jam belajar
efektif per hari adalah 2,5 jam (150 menit), berarti 5 jam pelajaran.
4.
Jam belajar per
minggu 15 jam (900 menit), berarti 30 jam pelajaran dan pertahun 510 jam
(30.600 menit)
5.
Perencanaan
pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
·
Pertemuan pagi 30 menit
·
Kegiatan inti 60 menit
·
Istirahat/makan 30 menit
·
Pertemuan siang 30 menit
6.
Alokasi waktu
untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit.
7.
Pengembangan
diri dalam rangka pembentukan karakter disesuaikan dengan kondisi dan situasi
RA, terintegrasi dalam setiap kegiatan.
8.
Penyusunan
program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi
pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang/aspek pengembangan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
9.
Tema yang
digunakan adalah tema yang ada, dapat disesuaikan dengan satuan pendidikan
dengan tidak mengurangi minggu efektif.
Tema Tahun Pelajaran 2012-2013
RA : DWP
STAN Datokarama Palu
Kelompok : A/B
Tema Semester 1
No
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (minggu)
|
1
|
Diri
Sendiri
|
4 Minggu
|
2
|
Lingkunganku
|
4 Minggu
|
3
|
Negaraku
|
2Minggu
|
4
|
Amaliah
Ramadhan
|
2 Minggu
|
5
|
Kebutuhanku
|
5 Minggu
|
Jumlah
|
17
Minggu
|
Tema Semester 2
No
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (minggu)
|
1
|
Rekreasi
|
3 Minggu
|
2
|
Binatang
Halal, Haram dan Qurban
|
2 Minggu
|
3
|
Tanaman
|
2 Minggu
|
4
|
Pekerjaan
|
3 Minggu
|
5
|
Air,Udara
dan Api
|
2 Minggu
|
6
|
Alat-alat
Komunikasi
|
2 Minggu
|
7
|
Alam
Semesta
|
3 Minggu
|
Jumlah
|
17
Minggu
|
`
D.
KETUNTASAN
BELAJAR
·
Apabila
serangkaian indikator dalam kompetensi dasar sudah dapat dicapai oleh peserta
didik, berarti target kompetensi dasar tersebut telah terpenuhi.
·
Contoh SKBM
(Standar Ketuntasan Belajar Minimal) sebagai berikut :
NO
|
LINGKUP PENGEMBANGAN
|
INDIKATOR
YANG TERLAKSANA
|
1
|
Pembentukan
perilaku
·
Akhlaqul
karimah
·
Sosial
emosional
·
Kemandirian
|
90
%
|
2
|
Kemampuan
Dasar
·
PAI
·
Bahasa
·
Kognitif
·
Fisik
|
90
%
|
3
|
Muatan
Lokal
·
Bahasa Sunda
·
Kaulinan
Barudak
|
70
%
|
E.
PINDAH KELOMPOK
Pindah kelompok
dari kelompok A ke Kelompok B dan dari kelompok B ke SD/MI ditentukan oleh
kematangan usia.
F.
KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender RA
disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Kementrian Agama dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
G.
DAFTAR TENAGA
PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
selanjutnya,,,,,,download aja..